|
Ilustrasi minuman berenergi (Foto Dok. Getty Images/Stockbyte/Thinkstock) |
DUNIA BERITA - Menurut sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa dengan mengonsumsi 450 mililiter minuman berenergi dapat berdampak peningkatan tajam tekanan darah dan hormon stres. Sedangkan meningkatnya tekanan darah dan hormon stres dapat penyebabkan peningkatan bahaya serangan jantung.
Seperti dilansir laman Independent, studi terbaru dari Mayo Clinic yang di terbitkan dalam Journal of the American Medical Association itu memelajari 25 orang dewasa sehat yang kebanyakan berusia 29 tahun dan di pilih secara acak. Para partisipan diminta untuk mengonsumsi minuman berenergi dan sebagian lagi minum minuman plasebo dalam lima menit selama dua hari dengan jeda.
Minuman plasebo yang diminum ini tidak mengandung stimulan layaknya yang terkandung dalam minuman berenergi semacam taurin, guarana dan ginseng. Tetapi minuman plasebo itu mempunyai cita rasa yang tidak berbeda, tekstur dan warna yang sama seperti minuman berenergi.
Mengutip laman CNN Indonesia, para peneliti mendapati tekanan darah partisipan meningkat drastis selepas minum minuman berenergi. Kadar norepinephrine atau hormon stres mereka meningkat hingga 74 persen. Sedangkan, kadar hormon stres partisipan yang mengonsumsi minuman plasebo hanya mengalami peningkatan sebesar 31 persen saja.
Menurut Dr Anna Svatikova, ketua tim studi yang juga ahli jantung pada Mayo Clinic menyebutkan "Pada studi sebelumnya, kami menjumpai bahwa minum minuman energi dapat meningkatkan tekanan darah pada orang dewasa muda yang sehat sekalipun."
"Kami sekarang mendapati bahwa peningkatan tekanan darah yang dikaitkan dengan peningkatan norepinephrine, kimiawi hormon stres, dan ini dapat menjadi permulaan dari peningkatan ancaman penyakit jantung, bahkan pada orang sehat sekalipun."