|
Gurita jenis Larger Pacific Striped Octopus (Dok. Commons.wikimedia.org) |
DUNIA BERITA - Seorang ahli biologi kelautan dari Universitas California, Berkeley, bernama Roy Caldwell, pertama kali menjumpai gurita yang menarik di Panama pada tahun 1977. Gurita itu elok, tubuhnya bergaris-garis dan ukurannya hanya seukuran jari.
Dia mengambil beberapa ekor spesimen untuk di teliti dilaboratoriumnya dan salah satu gurita betina membuatnya terkejut.
Tidak seperti gurita pada umumnya, si betina tidak mati setelah bertelur. Gurita betina itu tetap makan dan bertelur lagi.
Caldwell memerlukan waktu 30 tahun untuk menguak tingkah laku gurita mungil yang misterius itu. yang juga dikenal dengan nama Larger Pacific Striped Octopus (LPSO).
LPSO, yang seukuran bola tenis, sebelumnya diberitakan mempunyai perilaku aneh untuk jenis gurita, yakni hidup dalam koloni yang besar dan tinggal dalam sarang dengan pasangannya setelah kawin. Namun belum ada ahli yang menegaskan lebih lanjut soal perilaku ini. Hal ini baru dibuktikan setelah Caldwell dan partnernya mendapatkan LPSO dan melakukan penelitian dalam periode waktu tahun 2012-2014 dan menerbitkan hasil penelitiannya di jurnal PLOS One.
Caldwell menuturkan bahwa dia terkesan dengan cara berburu gurita jenis LPSO, seperti cara harimau, yaitu membuntuti lalu menerkam. Gurita mengenali mangsanya, menggelapkan tubuhnya dan mengkompresi tubuhnya sebelum 'menerkam' mangsanya menggunakan tangannya.
"Dramatis," ujar Caldwell, seperti dilansir LA Times, Rabu (12/8/2015). "Ini hewan yang responsif dalam cara yang berlainan dengan gurita lain, saya belum pernah melihat spesies (gurita) lain seperti ini."
Sumber : CNN Indonesia