Logo ITB (Dok. itb.ac.id)
DUNIA BERITA - Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Intan Ahmad mengatakan kemampuan para ahli nuklir di Indonesia sudah diakui oleh dunia.
"Sejumlah ahli nuklir kita kalibernya sudah dunia, diantaranya dari ITB, ada Prof Zaki Suud. Beliau ini paham betul tentang reaktor nuklir I, II, hingga paling canggih," ujar Intan Ahmad, di aula barat ITB kota Bandung, Senin (3/8/2015).
Menurut Intan Ahmad, satu pemikiran dari Prof Zaki Suud tentang energi nuklir yang cukup penting adalah nuklir itu sangat berguna kalau bisa mengelolanya dengan baik.
"Jadi menurut beliau (Prof Zaki Suud), nuklir itu tidak hanya untuk energi listrik saja namun juga untuk kesehatan, pengobatan dan meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan," jelas Intan Ahmad.
Ia mengutarakan jika dilihat dari segi kualitas sumber daya manusianya, pengembangan nuklir sebagai energi alternatif di Indonesia tidak menjadi masalah, tapi secara kuantitas memang harus lebih diperhatikan dan dikembangkan lagi.
"Dan sebetulnya kalau kita canangkan bahwa suatu ketika di Indonesia beralih ke PLTN, itu kita akan desain sedemikian rupa sehingga kita memiliki SDM lebih banyak lagi jumlahnya," terang dia.
Sementara itu, kata dia, dukungan pendidikan tinggi di Indonesia terhadap pengembangan nuklir sebagai energi alternatif di tanah air sudah cukup baik.
"Dulu itu ITB pernah ada atau membuka program studi Teknik Nuklir," tutur dia.
Selanjutnya dia mengatakan bahwa tanggapan masyarakat Indonesia terhadap pengembangan nuklir sebagai energi alternatif juga sudah jauh lebih bagus.
Hal tersebut terbukti dari respon masyarakat Indonesia di pulau Jawa, Bali dan Madura serta daerah lainnya yang mayoritas sudah mendukung pengembangan energi nuklir.
"Jadi secara umum masyarakat sudah mengerti bahwa nuklir itu dapat dimanfaatkan sebagai alternatif," tutup Intan Ahmad.
Sumber : ANTARA