|
Ilustrasi seseorang mengalami stres (Foto Dok. Thinkstock) |
DUNIA BERITA - Stres dapat menjadikan wajah nampak kurang bugar, yang berujung membuat penampilan wajah anda kelihatan kurang menarik, hal itu dilaporkan menurut sebuah penelitian di Inggris.
Laki-laki dan perempuan secara signifikan lebih mempunyai daya tarik bagi pasangan potensial mereka apabila tingkat stres mereka lebih rendah ketimbang pesaingnya.
Menurut Fhionna Moore, seorang ahli ekologi perilaku di Inggris, mengatakan bahwa melakukan riset untuk mengetahui bagaimana ketegangan mental atau emosional bisa berdampak pada penampilan fisik. Ketika timbul ketegangan mental atau stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol.
Hormon ini akan menyebabkan meningkatnya jumlah glukosa di tubuh anda., kecuali itu juga dapat menghambat pertumbuhan tulang dan otot. Hal tersebut menjadikan seseorang terlihat kurang sehat sehingga mengakibatkan wajah nampak lebih jelek.
"Kortisol merupakan hormon yang dilepaskan saat seseorang sedang mengalami kondisi yang dapat menimbulkan stres, dan memungkinkan kita menanganinya dalam waktu singkat," jelas Moore, seperti dikutip dari laman CNN Indonesia
"Tetapi, jika hormon tersebut meningkat lebih lama, seumpama, sewaktu masa-masa sulit, itu bisa jadi sangat buruk bagi kesehatan kita," sambung Moore, yang juga seorang pengajar di Universitas Dundee sebagai dosen Psikologi.
Moore telah menjalankan sejumlah analisis perihal kondisi ini, dan saat ini dia banyak menyampaikan pidato bertajuk Facing up to Beauty - Is It Really Skin Deep?
Dalam salah satu penelitian dia menguji kadar kortisol dari sampel air liur peserta dan mengambil foto wajah mereka.
"Kami mendapati bahwa wajah laki-laki dan perempuan yang mempunyai air liur dengan tingkat kortisol yang tinggi, di nilai sebagai kurang menarik dan sehat, ketimbang peserta dengan kortisol lebih rendah," tuturnya.
Profesor Moore menyatakan bahwa laki-laki yang dapat mengatasi kondisi stres seketika terlihat lebih menarik bagi perempuan.
"Kami yakin, kaitan antara tingkat stres yang rendah pada laki-laki dan daya tarik di mata perempuan yakni sebab kemampuan menangani situasi stres membuktikan genetik yang kuat. Hal itu dianggap sebagai calon pasangan ideal dengan kemampuan memberikan gen yang baik bagi anak-anak mereka," ucapnya.
Hal yang sama juga berlaku pada perempuan. Mereka yang jauh dari stres dianggap lebih cantik dan menarik. Sedang, mereka yang memiliki kadar kortisol yang tinggi disebut bermuka masam, sehingga kurang menarik.