|
Ilustrasi (Foto Dok. Shutterstock) |
DUNIA BERITA - Sempat mengalami susah untuk menurunkan berat badan menjadi lebih ideal padahal sudah menjalani diet dan olahraga? Tenang, kebanyakan orang lain juga pernah merasa demikian, jadi anda tidak sendirian.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas New York yang dipublikasikan dalam jurnal Obesity Research & Clinical Practice, alih-alih masyarakat modern sekarang ini lebih sulit menurunkan berat badan dibanding 18 tahun yang lalu.
Temuan tersebut mengungkapkan tahun 2006, orang dewasa modern mempunyai Indeks Massa Tubuh (BMI) yang lebih tinggi ketimbang pada tahun 1988, malah dengan tingkat diet dan aktivitas yang sama.
Studi ini menilai diet yang sama pada tahun 1971 dan 2008. Alhasil, pada masa sekarang, kebanyakan pelaku diet sepuluh persen lebih berat daripada orang di masa lalu. Walau berhubungan dengan aktivitas yang sama, orang yang hidup pada tahun 2006 memiliki kecenderungan lebuh berat lima persen ketimbang orang pada masa 1988.
Jennifer Kuk, profesor the School of Kinesiology and Health Science di New York University, yang juga andil dalam studi itu, mengatakan "Hasil studi kami menganjurkan, jika anda berusia 25 tahun, anda mesti makan lebih sedikit dan melakukan olah raga lebih banyak, untuk menghindari kenaikan berat badan."
Dalam sesi tanya jawab dengan The Atlantic, yang dilaporkan CNN Indonesia, Kuk menyampaikan sejumlah teori yang menerangkan alasan sulitnya menurunkan berat badan.
Pertama, pada era kini, masyarakat lebih sering terpapar bahan kimia yang berdampak kenaikan berat badan. Kedua, pemakaian obat resep telah menunjukkan kenaikan, yang mempunyai efek samping terhadap peningkatan berat tubuh. Lalu teori yang terakhir yang Kuk kemukakan adalah bakteri yang terdapat dalam usus orang modern, diduga telah berubah seiiring waktu yang membuat orang lebih rentan mengalami pertambahan bobot tubuh.
Namun, studi ini tidak menemukan alasan terjadinya tren yang terjadi di kota-kota besar saat ini. Studi ini melibatkan 36.377 orang dewasa Amerika Serikat dari hasil National Health and Nutrition Survey kurun waktu antara tahun 1971 hingga 2008 dan laporan frekuensi aktivitas fisik pada 14.419 orang periode 1988 hingga 2006.