Ilustrasi Tidur (Foto Dok. Shutterstock/Kompas)
DUNIA BERITA - Tidur malam yang nyenyak telah terbukti melalui berbagai riset akan melindungi memori atau ingatan dari mudah lupa. Sebab ketika tidur, otak tidak tidur, namun melakukan semacam pengecekan ulang untuk menyimpan ingatan-ingatan dan mengaturnya kembali agar dapat digunakan suatu saat.
Akan tetapi kajian terbaru mendapati bukan hanya proses penyimpanan memori yang dilakukan dengan baik ketika orang tertidur pulas. Namun juga jika kebutuhan akan tidur yang berkualitas terpenuhi, orang dapat lebih cepat memanggil memori yang tersimpan dalam otaknya.
Dalam arti dibanding orang yang kurang tidur, mereka yang cukup tidur umumnya dapat lebih cepat mengingat sesuatu, tidak hanya punya banyak dan kuat daya serap ingatannya.
Menurut penelitian terbaru dari University of Exeter dan Basque Center for Cognition, Brain and Language menyebutkan dengan memahami hubungan antara pola tidur dan fungsi memori otak ke tingkat yang lebih tinggi.
Para peneliti berupaya memahami ide bahwa memori dapat diperbesar dan dibuat lebih leluasa untuk digunakan keesokkan harinya.
"Tidur hampir dua kali memperbesar kemungkinan kita untuk mengingat materi yang tersimpan di otak sebelumnya," ujar Nicolas Dumay, peneliti masalah ini kepada Huffington Post.
"Dorongan kuat memori setelah bangun tidur dapat menandakan bahwa memori bisa dipertajam sewaktu kita tertidur. Hal ini mendukung teori bahwa selama tertidur secara aktif otak melatih informasi yang tanpa sadar ditandai otak sebagai hal yang penting," jelas Dumay.
Untuk riset ini, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Dumay dan timnya mencari jejak memori para subyek penelitian dengan memberikan kata-kata unik yang tidak ada artinya. Dan tiap-tiap subyek diberikan kata-kata ini sebelum mereka tertidur pulas di malam hari atau diberikan dengan waktu yang sama ketika sedang terjaga.
Para subyek penelitian diminta mengingat kembali kata-kata itu secepat mungkin setelah mereka mendengarnya. Kemudian mereka diminta lagi setelah menjalani rentang waktu tidur dan terjaga.
Peneliti mendapati bahwa tidur memang dapat berhasil membuat subyek mengingat kata-kata unik itu dibandingkan ketika terjaga.
Dumay menyangka bahwa dorongan ingatan ini berasal dari hippocampus, bagian otak yang bertugas mengunci informasi yang akan disimpan, kemudian memainkannya lagi ke bagian otak lain untuk menciptakan ingatan.
Butuh lebih banyak penelitian untuk memahami fungsi penting dari penelitian ini. Sementara itu, lebih dahulu penelitian lain membuktikan hal yang sama dengan metode berbeda. Bahwa kekurangan tidur membuat orang sukar mengingat bahkan hal-hal yang sudah sangat diketahui.
Maka semakin jelas dan tidak dapat di bantah bahwa tidur sangat penting untuk kesehatan otak dan kini kita punya bukti lebih banyak yang penting untuk menjaga otak tetap tajam dan bekerja dengan cepat ketika kita memerlukan ingatan tentang sesuatu.