|
Ilustrasi kehamilan (Foto Viva.co.id) |
DUNIA BERITA - Setiap orang pasti mempunyai dambaan dan keinginan yang tidak sama tentang kapan mereka ingin berumah tangga dan mempunyai anak-anak. Akan tetapi berharap bisa mempunyai dua anak kelak. Para ahli mengungkapkan bahwa sebaiknya memulai segala usaha ketika berusia 27 tahun.
Batasan usia ini adalah hasil dari perhitungan kalkulator kesuburan yang dibuat para ahli khusus untuk wanita. Mereka menuturkan jika ingin merencanakan sebuah keluarga mereka hendaklah memulainya sejak awal.
Tetapi jika mempunyai target untuk mempunyai tiga anak sangat dianjurkan untuk memulai usaha tersebut di usia 23 tahun. Sedangkan jika hanya ingin memiliki satu anak, dapat memulai upaya pada usia lebih lambat yakni 32 tahun.
Seperti dilansir kantor berita CNN yang di beritakan Telegraph, sejumlah ahli membuat model komputer untuk menghitung kapan sebaiknya berupaya untuk memiliki anak pertama berdasarkan kajian dari data kesuburan lebih dari 58 ribu wanita.
"Anda harus memasukkan faktor bahwa tidak semua orang sama dalam soal mempunyai anak," ujar Profesor Allan Pacey, ahli kesuburan dari Sheffield University.
"Maknanya jika anda cukup santai perihal keinginan mempunyai tiga anak, maka anda memang dapat menunggu hingga berusia 35 tahun. Namun sebaiknya anda mencoba di usia lebih muda untuk memastikannya," jelasnya.
Menurut Pacey, kalkulator kesuburan itu seharusnya di tujukan kepada para mahasiswa di Universitas, sehingga mereka dapat merencanakan kehidupannya kedepan.
"Kita belum memiliki mesin waktu, jadi kita rencanakan kehidupan," tutur Pacey. "Semua orang berpikir mereka dapat menunda memiliki anak, namun perhitungan ini menunjukkan mereka tidak mampu."
Perhitungan itu menyebutkan kapan usia wanita sebaiknya memulai membina keluarga untuk punya 90 persen, 75 persen dan 50 persen peluang berhasil untuk hamil. Tergantung dari jumlah anak yang diinginkan dan apakah si wanita juga memanfaatkan program bayi tabung.
Penelitian itu menegaskan kehamilan masih sangat mungkin terjadi pada wanita di usia 40-an tahun, dengan kemungkinan terjadinya 50 persen.
Penelitian juga menerangkan kesuburan tidak mempengaruhi pria walau mereka telah melewati usia 40 tahun sekalipun.
"Kami mencoba menemukan rantai yang hilang dari mekanisme pengambilan keputusan soal kapan punya anak," kata Habbema dari Erasmus University di Rotterdam, Belanda. "Anak lelaki saya berusia 35 tahun dan teman-temannya punya masalah kapan harus memiliki anak, sebab masih banyak yang ingin mereka lakukan saat ini."
Penelitian perihal kalender kesuburan ini diterbitkan di Jurnal New Scientist.