|
Tawon (Foto Dok. Thinkstock) |
DUNIA BERITA - Tawon merupakan serangga terbang yang diketahui sering menyengat jika di ganggu. Dan banyak orang takut akan tersengat tawon. Apalagi, bagi orang tua, dampak dari sengatan tawon bisa lebih berbahaya dari sekadar rasa sakit. Sengatan tawon dapat membawa dampak serangan jantung pada orang-orang yang mempunyai masalah jantung mendasar.
Menurut sebuah studi, sekitar tiga dari seratus orang dewasa sehat kedapatan mempunyai alergi terhadap sengatan atau gigitan serangga.
Kalau mereka digigit atau disengat serangga serta tidak memperoleh bantuan medis, maka sel-sel darah putih di tubuh akan bereaksi berlebihan sampai-sampai menyerang tubuh mereka sendiri dan mengakibatkan saluran udara menjadi bengkak.
Keadaan tersebut berdampak otak akan kekurangan pasokan oksigen, yang semuanya terjadi dalam hitungan menit. Reaksi ini diketahui sebagai anafilaksis, yang dapat berisiko buruk.
Di negara Inggris, enam orang setiap tahun diketahui meninggal akibat sengatan tawon. Tetapi, jumlah ini bisa sangat tinggi.
Reaksi lain yang kurang dikenal, disebut dengan sindrom Kounis, malahan dapat membawa konsekuensi pada orang-orang yang tidak mempunyai alergi terhadap sengatan serangga. Tatkala disengat, respons normal tubuh ialah melepas histamin, yakni zat kimia untuk menangkal racun.
Sementara, pada orang-orang dengan sindrom Kounis, jumlah histamin yang lebih besar dari kondisi normal akan dilepaskan.
Bukannya mempengaruhi saluran udara, zat tersebut menjadikan pembuluh darah rileks dan selanjutnya berkontraksi yang terkadang mengakibatkan kejang.
Bagi orang-orang muda yang lebih sehat, keadaan tersebut secara normal tidak akan dirasakan atau memicu risiko.
Tetapi, bagi orang tua yang mempunyai penumpukan plak (endapan lemak) pada dinding arteri, kontraksi dapat mengakibatkan plak meledak dan melontarkan endapan lemak dalam arteri. Dampaknya ialah pembekuan darah, penyumbatan dan serangan jantung,
Diprediksikan, sindrom kounis juga dapat lebih memicu bagi mereka yang dilengkapi dengan stent (cincin) jantung di arteri, yang berperan untuk meningkatkan aliran darah ke jantung. Apabila pembuluh arteri menyempit akibat sindrom., stent dapat tersumbat oleh gumpalan darah dan mengakibatkan stroke atau serangan jantung.
Meski sengatan tawon juga dapat berakibat seperti ini, sengatan tawon yang beracun bisa lebih kuat dan lebih mungkin meningkatkan risiko terhadap sindrom kounis.
Seperti dilansir CNN Indonesia, Tariq El-Shanawany dari British Society of Immunology menyatakan bahwa kounis pada dasarnya merupakan serangan jantung sebab reaksi alergi. Dan ini sering dijumpai dari yang disadari para dokter.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Kardiologi Internasional, tidak semacam alergi biasa, sindrom kounis memerlukan waktu sampai dua minggu untuk menampakan dirinya karena plak tidak langsung pecah.