|
PM Perancis Manuel Valls (Eramuslim.com) |
DUNIA BERITA - Dalam pidato mengawali konferensi di Paris, PM Prancis, Manuel Valls, menggaris bawahi, bahwa tidak ada sangkut paut antara Islam dan ekstremisme, demikian yang ditekankan dia dalam memperbaiki hubungan dengan komunitas muslim di Prancis.
"Pidato ketidaksukaan, anti-semit dan kebencian kepada Israel... orang-orang yang menyebut dirinya pemimpin di lingkungan kita dan penjara-penjara kita yang mengatakan terorisme dan kekerasan," kata Valls.
"Kita harus mengungkapkan semua itu adalah bukan islam, imbuhnya seperti dikutip kantor berita AFP, Senin (15/6/2015) oleh detikcom dan Dunia Berita.
Serangan-serangan yang dilakukan oleh jihadis di Prancis lima bulan yang lalu, telah menewaskan 17 orang. Serangkaian pertemuan antara pemerintah dengan para tokoh terkemuka komunitas muslim di Prancis, akan segera si gelar.
Di benua Eropa, Prancis merupakan negara terbanyak jumlah muslimnya yang bisa mencapai 5 juta orang.
Sebanyak 120-150 tokoh islam dan juga para pejabat tinggi di Prancis dan para menteri, akan menghadiri rangkaian forum di Paris ini. Keamanan di lokasi-lokasi agama, imej islam di media juga perihal pembangunan masjid-masjid baru, akan di bahas dalam forum tersebut.
Tapi topik pembicaraan tentang radikalisasi tidak akan dibahas dalam forum yang di gelar di Kementerian Dalam Negeri Prancis tersebut. "Akan menjadi pesan buruk untuk Prancis dan komunitas muslim." demikian alasan tidak di bahasnya topik ini.