|
Teh memiliki kandungan flouride yang dapat mencegah kerusakan gigi (Foto Dok. Shutterstock) |
DUNIA BERITA - Mengonsumsi teh telah lama dihubungkan dengan gigi yang buruk. Tetapi, menurut sebuah studi baru menemukan bahwa minum teh sesungguhnya dapat memperkuat gigi, demikian seperti dilansir laman CNN Indonesia.
Studi terhadap 49 kantong teh menunjukkan bahwa mengonsumsi kurang lebih empat cangkir teh dalam sehari dapat memberikan asupan harian flouride yang dianjurkan. Flouride merupakan zat yang dapat memperkuat email gigi dan mencegah kerusakan gigi.
Dalam satu cangkir teh hitam terkandung sekitar 1,18 miligram flouride, berdasarkan penelitian yang diterbitkan Nutrition Bulletin. Teh campuran bebas kafein mempunyai kandungan flouride tertinggi dalam penelitian ini.
Carrie Ruxton, penulis penelitian menyebutkan mengubah dari mengonsumsi minuman bergula dengan minuman teh dapat meningkatkan kesehatan gigi. Dikutip dari laman Independent, rata-rata konsumsi teh di Inggris sebanyak dua gelas sehari, hasil tersebut menurut survei nasional.
"Dengan sering minum teh dapat membantu seseorang mencapai tingkat optimal flouride dan melindungi gigi mereka," ujar Carrie.
Sementara itu, referensi di Eropa menganjurkan orang dewasa sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 7 miligram flouride per hari.
Teh merupakan sumber alami flouride sebab tanaman teh menyerap flouride yang terkandung di tanah. Tingkat flouride daun teh tergantung pada dimana teh di tanam. Di negara-negara Afrika, terutama Kenya memiliki tanah yang kaya akan zat flouride.
Maka dari itu, Ruxton menuturkan minum teh semestinya disarankan untuk kesehatan dan juga untuk memperbaiki catatan buruk kesehatan gigi di Kenya.
Kecuali itu, teh juga dapat menjadikan nafas seseorang segar, lantaran senyawa yang terdapat dalam teh yang disebut flavonoid dapat membunuh kuman di mulut yang mengakibatkan bau tidak sedap. Studi itu juga menemukan setengah kandungan flavonoid dalam konsumsi warga Inggris bersumber dari teh.
Studi sebelumnya mengungkapkan bahwa teh hitam dapat melenyapkan dua jenis bakteri, yakni streptococcus dan lactobacillus, keduanya memicu kerusakan gigi dan penyakit gusi.