|
Ilustrasi minum air dingin (Foto Dok. Thinkstock) |
DUNIA BERITA - Bagi seorang perokok, adalah hal biasa bila setelah makan mesti diikuti dengan merokok. Menurut para ahli, merokok setelah makan mempunyai dampak risiko yang serius bagi kesehatan.
Seperti dilansir dari laman CNN Indonesia, selain merokok, kebiasaan-kebiasaan sederhana lain yang dilakukan setelah makan seperti mandi dan tiduran adalah hal yang buruk untuk kesehatan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan perut kembung hingga penyakit kanker.
Mengutip laman Boldsky, berikut sejumlah kebiasaan sederhana yang hendaknya dihindari setelah makan, terutama sehabis mengonsumsi makanan yang berat.
Kebiasaan merokok sehabis makan akan sama bahayanya seperti merokok 10 batang sekaligus. Kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko terserang radang paru-paru dan tenggorokan, juga bisa memicu penyakit kanker di perut.
Para ahli menganjurkan setelah makan jangan langsung mandi. Sebab mandi dalam kondisi perut penuh akan melemahkan sistem pencernaan dan mengganggu proses pencernaan. dampaknya tubuh akan sakit.
Air hangat mungkin baik diminum setelah makan. Namun, menggantinya dengan dengan teh hangat adalah suatu kekeliruan, karena teh hangat dapat menyerap protein dari makanan yang dikonsumsi, hasilnya tubuh tidak mendapat apa-apa. Tanin yang terkandung dalam teh juga dapat mencegah penyerapan zat besi oleh tubuh. Risikonya dapat terserang anemia.
Sebaiknya perlu menghindari minum air dingin sehabis makan. Lantaran air dingin tidak mendukung pencernaan yang baik dan penyerapan nutrisi. Sedangkan air hangat melakukan sebaliknya.
Kebanyakan orang melakukan kebiasaan mengonsumsi buah setelah makan, padahal hal tersebut tidak tepat. Yang benar adalah buah dikonsumsi di awal, supaya tubuh lebih banyak mendapat manfaat nutrisi dan proteinnya. Kondisi perut yang terlalu penuh makanan akan lebih sulit dalam mencerna serat yang terdapat dalam buah.
Adakalanya seseorang tidur setelah mengonsumsi makanan berat. Tapi hal itu akan menjadi berbahaya. Saat tubuh berbaring, makanan yang dicerna, meliputi asam dalam lambung, akan kembali naik ke kerongkongan. Akibat paksaan gravitasi tersebut, asam dapat merusak lapisan kerongkongan.