|
Ilustrasi bayi sedang diberikan makanan padat (Foto Dok. Getty Images) |
DUNIA BERITA - Kesehatan anak merupakan hal utama yang sangat diperhatikan oleh para orang tua. Oleh karena itu, orang tua benar-benar memerhatikan asupan gizi pada makanan anak. Tetapi, menurut sebuah jajak pendapat terbaru, kebanyakan orang tua ragu-ragu tentang kapan dan bagaimana cara yang paling baik memperkenalkan makanan padat pada bayi.
Menurut survei yang dilakukan oleh sebuah perusahaan susu anak terhadap 200 orang tua dan calon orang tua, mendapati sekitar 53 persen responden menyangka bahwa kurang jelasnya informasi gizi anak yang mereka terima.
Sedangkan, seperti dikutip laman CNN Indonesia, sepertiga responden melaporkan mereka ragu kapan semestinya memberikan makanan padat untuk bayi mereka. Akademi Pediatrik Amerika menganjurkan para orang tua agar memperkenalkan makanan padat dengan berbagai tekstur pada bayi di usia enam bulan.
Pendapat ahli nutrisi di Ann and Robert H. Lurie Children's Hospital, Chicago, Wesley Lowman, mengatakan, mengajak orang tua untuk tetap berkomunikasi rutin dengan dokter anak. "Yang utama adalah jika bertemu dengan ahli kesehatan untuk memperoleh nasihat personal terhadap anak mereka, sebab tiap-tiap anak berlainan, dan ini merupakan waktu yang relevan," ucap Lowman.
"Kapan anak siap untuk mengonsumsi makanan padat akan sangat berbeda untuk setiap anak," lanjutnya.
"Perkembangan bayi sangat cepat, itu merupakan masa pertumbuhan paling cepat dari seluruh fase hidup manusia," ujar Mark R. Corkins, profesor pediatri pada Universitas Pusat Ilmu Kesehatan Tennessee.
Air Susu Ibu (ASI) mesti menjadi sumber nutrisi utama bayi di tahun permulaan kehidupan mereka, namun ASI rendah akan zat besi. "Zat besi sangat vital bagi sel-sel darah merah, jadi mulai lah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi."
Mengenai makanan padat, Corkins mengingatkan agar para ibu jangan tergesa-gesa.
"Jangan terburu-buru," ucapnya menambahkan. "Ini bukan kondisi mendesak. Sejumlah orang tua beranggapan mereka mesti memulai dengan secepatnya."
Menurut Adam Rubinstein, direktur medis dari Advocate Health Care, pelayanan kesehatan online, juga mengingatkan orang tua atas kecemasan berlebihan mereka. "ASI memberikan cukup gizi pada anak. Apabila ASI tidak mencukupi, maka makanan pendamping dapat membantu asupan nutrisi," ujarnya.
Rubinstein merekomendasikan, supaya orang tua juga memperkenalkan berbagai buah dan sayuran kepada bayi mereka, dan bersikap tenang jika anak menolak makanan. Lebih baik memperbanyak variasi makanan daripada memaksa anak untuk makan. "Orang tua jangan marah tatkala anak mereka sulit makan makanan tertentu," pungkasnya.