|
Ilustrasi orang mengalami depresi (Foto Dok. Shutterstock) |
DUNIA BERITA - Sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti dari Medical College of Qingdao University di Cina mengungkapkan bahwa dengan mengonsumsi banyak ikan bermanfaat untuk mengurangi tingkat depresi.
Para peneliti mengkaji studi yang melibatkan 150.000 orang dan mendapati mereka yang mengonsumsi banyak ikan, mengalami penurunan risiko depresi sebesar 17 persen.
Menurut salah-satu penulis penelitian tersebut, Dongfeng Zhang menyebutkan bahwa tingginya konsumsi ikan akan menjadi sebuah manfaat untuk pencegahan depresi.
Dikutip dari laman Immortal News, data yang ditelaah para peneliti itu dirilis tahun 2001 hingga 2014 dan meliputi data tentang orang di Amerika Utara, Eropa, Asia, Oceania dan Amerika Selatan.
Para peneliti memfokuskan studi mereka pada asam lemak, vitamin, protein dan mineral yang ada pada ikan, sebagai deskripsi mengapa tingginya konsumsi ikan dapat dikaitkan dengan pengurangan risiko depresi.
Mereka menjelaskan bahwa asam lemak omega 3 yang terdapat pada ikan merupakan kunci dari aktivitas dopamin dan serotonin yang diyakini mempunyai peran vital pada depresi.
Berdasarkan Pusat Pencegahan dan pengendalian Penyakit Amerika (CDC), depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan keinginan. Hal ini setidaknya menyerang 9 persen orang Amerika.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Heart Failure Association of The European Society of Cardiology menunjukkan bahwa depresi dapat menaikkan tingkat kematian sebagai hasil dari serangan jantung.
Sementara itu, seperti dilansir laman CNN Indonesia, sebuah penelitian yang dibuat oleh para dokter Pusat Medis Jantung di Salt Like City, mengungkapkan bahwa dengan mengobati depresi akan berdampak mengurangi risiko penyakit jantung.
Demikian juga dengan para peneliti di Australia, yang memberitahukan bahwa minyak ikan bermanfaat untuk mengurangi risiko timbulnya penyakit mental.