|
Ilustrasi kopi (Foto Dok. Shutterstock/Valzan) |
DUNIA BERITA - Berdasarkan sebuah penelitian di Swedia mengungkapkan sejumlah bukti bahwa mengonsumsi kopi tidak berbahaya bagi jantung.
Dalam sebuah penelitian, para peneliti menjumpai bahwa meminum kopi tidak terkait dengan peningkatan fibrilasi atrium, yakni kondisi denyut nadi tidak teratur pada jantung pria maupun wanita.
"Ini merupakan riset terbesar yang menjanjikan untuk membuktikan kaitan antara kopi dan ancaman fibrilasi atrium. Kita mendapati tidak adanya fakta bahwa konsumsi kopi dapat meningkatkan risiko penyakit itu," ujar Susanna Larsson, seorang profesor epidemilogi di Karolinska Institutet, Stockholm di Swedia.
"Hal ini sangat berarti bagi para penggemar kopi, sebab mereka dapat meneruskan kesukaannya mengonsumsi minuman itu tanpa adanya bahaya meningkatnya fibrilasi atrium," tambahnya.
Sementara, penelitian sebelumnya menemukan bahwa kopi dapat meningkatkan ancaman penyakit jantung.
Dalam penelitian terbaru ini, para peneliti memeriksa data dari 42 ribu pria dan sekitar 35 ribu wanita yang terlibat dalam dua penelitian, yakni Cohort of Swedish dan Swedish Mammography Cohort.
Pada 1997, mengutip laman CNN Indonesia, semua peserta mengisi kuesioner yang berhubungan dengan kesehatan dan diet mereka, meliputi seberapa banyak mereka minum kopi setiap harinya atau mingguan.
12 tahun kemudian, para peneliti memerlukan Swedish Hospital Discharge Register untuk mengetahui apakah ada pasien yang menunjukkan peningkatan fibrilasi atrium.
Sesudah itu, terbukti bahwa peneliti tidak mendapati keterkaitan antara konsumsi kopi dan peningkatan fibrilasi atrium.
Meskipun mereka mengetahui adanya peluang peningkatan kondisi tersebut pada pria, bagaimana pun juga peningkatan ini tidak berarti, maknanya hal tersebut bisa saja tidak benar.
"Apakah pria lebih peka terhadap konsumsi kopi atau kafein berlebihan, hal itu masih membutuhkan kajian lebih lanjut," catat para penulis di artikel mereka, yang dipublikasikan dalam jurnal BioMed Central.
Para peneliti itu juga melaksanakan meta analisis, mengecek ke sejumlah penelitian lainnya terkait fibrilasi atrium dan asupan kopi.
Namun mereka mengingatkan, meskipun kopi terbukti tidak terkait peningkatan risiko fibrilasi atrium, barangkali saja kopi dapat meningkatkan risiko denyut nadi tidak teratur lainnya.