|
Ilustrasi Tidur (Foto Dok. Arasov_vl/Thinkstock) |
DUNIA BERITA - Manusia hidup pasti mempunyai berbagai persoalan atau problem yang harus dihadapi, baik itu masalah yang kecil, sedang maupun berat. Jikalau masalah yang dihadapinya ringan tentu akan mudah untuk diselesaikan secepatnya. Namun jika berat jelas memerlukan jalan keluar yang belum tentu bisa cepat terpecahkan.
Bukannya problem berat ini dapat dicarikan jalan keluar cepat agar selesai, malahan bisa jadi masalah tersebut membuat anda menjadi uring-uringan dan akan terasa makin berat. Anda pernah mendengar nasihat : "Jika masalah terlalu berat, tinggal tidur saja?"
Barangkali menurut anda, nasihat itu hanya omong kosong belaka. Mana mungkin, masalah dapat selesai sendiri jika ditinggal tidur?
Jawabannya, mungkin saja bisa. Karena menurut hasil sebuah penelitian di Inggris, tidur dapat membantu memudahkan kesulitan anda menyelesaikan masalah yang dihadapi. Seperti dilansir Huffington Post, kondisi ini dapat terjadi karena tidur akan membantu mempercepat transfer informasi dari hippocampus (bagian otak yang menyimpan informasi dan ingatan tentang pengalaman baru) dan neokorteks yang menyimpan memori jangka panjang.
Di sisi lain, seperti dikutip dari laman CNN Indonesia, tidur juga akan memberi perbedaan pandangan sehingga anda dapat menyelesaikan masalah lebih mudah.
Studi yang dikepalai oleh Profesor Kognisi, Padraic Monaghan dari Lancaster University Center of Research in Human Develeopment and Learning dilakukan dengan cara memberi sekelompok relawan serangkaian kata. Mereka masing-masing diharap untuk menemukan hubungan antar tiga kata. Lantas mereka juga diminta untuk memilih kata keempat untuk menyelesaikan kalimat tersebut.
Sebagian tes diberikan soal yang mudah, sebagiannya lagi diberi yang sulit. Responden dibagi menjadi empat kelompok : satu kelompok memecahkan soal di malam hari dan menyelesaikannya di pagi hari setelah tidur. Kelompok lain, mengerjakan masalah di pagi hari dan diteruskan malam hari. Sementara yang lain, mengerjakan masalah hanya di pagi hari dan kelompok lain hanya di malam hari.
Alhasil, masalah mudah bisa diselesaikan dengan baik oleh kelompok pengerjaan melihat masalah di pagi hari dan menyelesaikannya di malam hari. Namun ketika datang ke problem yang berat, kelompok yang melihat masalah di malam hari dan memecahkan di pagi hari setelah tidur, memperlihatkan peningkatan substansial dalam kemampuan untuk menemukan pemecahan masalahnya.
"Apabila ada problem yang berat, sisihkan semalaman, dan mulai lagi selesaikan di pagi berikutnya," ujar Monaghan.
"Terlebih jika anda sudah membuat keputusan untuk masalah itu, lihat kembali di pagi harinya dan bisa jadi anda dapat memberikan pilihan dan jawaban terbaik anda."