|
Ilustrasi Gempa (Foto Viva.co.id) |
DUNIA BERITA - Gempa bumi merupakan peristiwa bergetarnya bumi secara tiba-tiba dan biasanya membuat kaget bagi yang merasakannya serta acapkali menimbulkan kerusakan fatal juga korban jiwa. Maka untuk mencoba memprediksi gempa bumi, para peneliti dari pemerintahan China menggunakan ayam, ikan dan katak sebagai medianya.
Seperti dilansir China Daily, Biro Seismologi di kota timur Nanjing telah mendesain tujuh peternakan hewan menjadi stasiun pengukuran gelombang seismik.
Para peternak diminta melaporkan perubahan perilaku binatang ternak mereka setiap hari kepada Biro Seismologi China.
Metode ini dibuat pemerintah China sebab hewan dianggap peka terhadap gempa bumi sebelum musibah itu terjadi, dengan menunjukakan perilaku yang tidak lazim. Sebelum gempa terjadi, ayam sering berusaha terbang ke atas pohon, sedangkan ikan cenderung melompat keluar dari air dan katak akan bergerak dalam satu kelompok.
Kedepan, Nanjing berencana merekrut tujuh peternakan lagi dalam tahun ini dalam program tersebut. Mereka optimis hal tersebut bakal membantu mereka memprediksi gempa dengan menggunakan lebih dari tiga spesies hewan.
Akan tetapi, beberapa penjaga hewan tampak malas terlibat dalam usaha pemerintah tersebut.
"Kebun binatang kita tidak bisa dirubah menjadi tempat observasi, lantaran hewan memang akan berperilaku tidak biasa jika mereka di usik oleh pengunjung," ujar seorang penjaga kebun binatang lokal anonim, seperti di kutip Asia One, Senin (6/7/2015).
Memanfaatkan binatang dalam memprediksi gempa bumi bukanlah hal baru di China. Media pemerintah mengungkapkan bahwa sejak tahun lalu, pusat kota Nanchang memakai anjing untuk memprediksi gempa bumi.
Negara China memang sering kali diguncang gempa bumi, yang mengakibatkan korban jiwa mencapai ratusan ribu orang. Belum lama ini, gempa bumi fatal yang terjadi dalam pekan lalu telah menimbulkan tiga orang korban meninggal dunia. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah bagian barat Xinjiang. Demikian di lansir kantor berita CNN, Selasa (7/7/2015).