|
Ilustrasi (Getty Images/Thinkstock) |
DUNIA BERITA - Radiasi yang dihasilkan dari gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel dan alat elektronik lainnya ternyata tidak hanya berdampak pada sakit kepala, kanker hingga tumor otak. Alih-alih juga dapat mengakibatkan penyakit yang berhubungan dengan kolesterol.
Dokter spesialis penyakit dalam dan jantung, Djoko Maryono menyebutkan bahwa radiasi tersebut bisa mengikat kolesterol dalam darah. Efeknya berbentuk kerak-kerak dari kolesterol di dalam pembuluh darah.
Djoko menjelaskan apabila anda membawa ponsel terlalu banyak atau berada di lingkungan yang banyak memancarkan gelombang elektromagnetik lainnya, hal ini akan cenderung terjadi.
"Kebanyakan bawa ponsel lantas di dekatkan ke tubuh itu dapat mengikat kolesterol. Cukup satu saja, di taruh pinggang lebih bagus. Juga kalau tidur jangan ada ponsel di dekat kita," ujar Djoko, seperti dilansir laman CNN Indonesia.
Djoko berkisah tentang salah satu pasiennya yang berusia 30 tahun, yang memiliki riwayat kesehatan cukup baik. Pasien ini bukan perokok, justru ia seorang atlet. Akan tetapi, pasiennya tersebut menderita serangan jantung. Sedangkan kolesterol di dalam tubuhnya sedikit.
"Alih-alih dia terpapar radikal bebas. Di lingkungannya itu ada lima komputer yang terus menyala sepanjang malam di sekitar dia yang memancarkan radiasi elektromagnetik," kata Djoko.
Menurut Djoko, tidak sekadar radiasi elektromagnetik yang bisa mengikat kolesterol, namun ada beberapa jenis radikal bebas lainnya yang menyebabkan pengikatan kolesterol dalam darah.
Polutan seperti polusi udara dan asap rokok pun dapat berakibat timbulnya pengikatan kolesterol. Selain itu, radiasi sinar ultraviolet, obat-obatan, pestisida, makanan cepat saji, dan oksidan lainnya juga dapat berdampak terhadap pergerakan kolesterol dalam pembuluh darah.