|
Ilustrasi anak tonton tv (Foto Dok. Thinkstock) |
DUNIA BERITA - Menurut penuturan para ahli pendidikan, para pelajar sebaiknya dalam hal menonton televisi cukup dua jam saja dalam sehari.
Namun kenyataannya terkadang tidak segampang itu mengarahkan anak-anak untuk menonton televisi dalam periode waktu yang ideal bagi pelajar seperti mereka. Lebih-lebih lagi, sekarang ini banyak stasiun televisi yang tayang hampir 24 jam sehari. Dampaknya anak jadi punya dalih untuk menonton terus menerus.
Sebenarnya hal itu sangat riskan bagi mereka. Karena sebuah studi menunjukkan bahwa tambahan satu jam saja waktu untuk menonton televisi dapat berpengaruh terjadinya penurunan nilai akademis anak ketika ujian. Ini berbanding dengan anak-anak yang tidak membuang waktu menonton televisi.
Tidak sekadar menonton televisi saja yang dimaksud tapi termasuk juga bermain gadget, komputer maupun internet.
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 800 pelajar berusia 14 hingga 15 tahun, yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Cambridge, menyatakan bahwa aktivitas fisik tidak membawa dampak apapun terhadap nilai akademik.
Akan tetapi, dalam studi ini, para peneliti diharap untuk memonitor pelajar dari waktu ke waktu untuk mengetahui perilaku mereka yang berpengaruh kepada prestasi pelajar-pelajar ini.
Kemudian para peneliti menuturkan, jika terlalu banyak membuang waktu di depan layar, hal tersebut berdampak penurunan prestasi akademis mereka.
"Kita baru menilai hal ini pada tahun ke-10, tapi studi ini dapat menjadi cermin dari perilaku para pelajar tersebut, jadi patut bagi kita untuk menegaskan bahwa waktu yang dilewatkan oleh para pelajar di depan layar televisi dapat menurunkan nilai mereka," ujar Kirsten Corder, peneliti dari Cambridge's Centre for Diet and Activity Research, seperti dilansir Channelnewsasia.
Penelitian itu, dipublikasikan dalam International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity, mengungkapkan bahwa rata-rata waktu yang dilewatkan para pelajar di depan layar kaca yakni empat jam dalam sehari.
Satu jam ekstra yang dihabiskan di depan televisi atau komputer pada pelajar berusia 14,5 tahun, terkait dengan penurunan 9,3 poin nilai ujian mereka, sementara bagi pelajar berusia 16 tahun, nilai tes mereka bisa turun sampai 2 poin, contohnya dari nilai B menjadi D.
Lain halnya dengan teman mereka yang kerap melewatkan waktu di depan layar, pelajar yang melewatkan satu jam ekstra, dalam menyelesaikan PR dan membaca, cenderung memperoleh nilai yang baik, yakni mendapatkan nilai 23,1 poin lebih ketimbang teman-temannya.
Namun para peneliti menerangkan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk penegasan dampak buruk itu.
Mereka menganjurkan bagi para orang tua untuk selalu memonitor jam yang dilewatkan anak-anaknya di depan televisi.
Sedangkan, seperti dikutip CNN, berdasarkan studi lainnya, para peneliti menjumpai bahwa televisi menjadi sebab terbesar atas penurunan nilai ujian pelajar.