|
Ilustrasi Diet Vegetarian (Thinkstock) |
DUNIA BERITA - Dewasa ini sebagian orang sudah tidak asing lagi dengan gaya hidup vegetarian. Banyak orang yang menjalani pola makan yang menghindari produk makanan hewani tersebut. Dan nyatanya orang yang melakukan diet vegetarian memang memiliki berat tubuh yang terjaga juga tingkat kolesterol yang lebih baik.
Para peneliti dari Universitas Toronto bahkan telah menegaskan hal tersebut. Menurut studi yang dilaporkan dalam jurnal Asosiasi Medis Amerika, diet vegetarian yang meliputi makanan nabati tertentu dapat menurunkan kolesterol secara efektif.
Alih-alih ingin melakukan diet vegetarian, namun pola makan ini juga dapat mengakibatkan siklus menstruasi yang tidak teratur dan penyakit lainnya yang berkaitan dengan kekurangan nutrisi.
Dr. Rima Irwinda, SpOG, Dokter ahli kandungan menerangkan "Tidak hanya vegetarian sebetulnya, namun bila kita sekadar makan satu jenis makanan, semisal cuma makan ayam atau telur saja itu yang dapat mengganggu siklus menstruasi."
"Kekurangan nutrisi dapat berdampak pengeluaran hormon yang nantinya dapat mempengaruhi sel-sel tubuh." ujar dr Rima, seorang spesialis Obgyn, seperti dilansir CNN.
Untuk mendapatkan menstruasi yang teratur diperlukan nutrisi yang seimbang. Sedangkan, untuk orang-orang yang sedang melakukan pola diet vegetarian yang membatasi protein, asupan yang diperolehnya hanya bersumber dari nabati. Nutrisi dari asupan nabati saja terbukti belum memenuhi.
"Vegetarian sekadar makan sayur, protein yang diperoleh itu protein nabati. Kekurangan nutrisi tadi memengaruhi pengeluaran dari hormon, sementara untuk siklus menstruasi yang normal itu perlu hormon yang seimbang," tutur dr Rima.
Untuk mencapai nutrisi yang seimbang, dr Rima menganjurkan untuk mengonsumsi semua jenis makanan, sebab baginya setiap jenis makanan memiliki faedah dan kandungan yang berguna bagi tubuh.
"Semua makanan lebih baik dikonsumsi, sebab tidak ada makanan yang lebih baik kadar nutrisinya. semuanya memiliki manfaat masing-masing. Seumpama, misalnya daging kaya akan zat besi dan itu tidak dapat digantikan oleh makanan telur ataupun ikan sebab tidak sama." terangnya.
Rima menjelaskan bahwa penyerapan zat besi yang diperoleh dari sayuran tidak sebanding dengan penyerapan zat besi yang dihasilkan oleh makanan hewani. Oleh sebab itu, umumnya vegetarian mengalami penyakit kekurangan darah merah.
"Zat besi yang di dapatkan dari nabati itu penyerapannya lebih lambat dibandingkan jika zat besi yang diperoleh dari hewani. Maka umumnya orang-orang vegetarian mempunyai hemoglobin yang rendah sehingga mengidap anemia, dan itu risikonya banyak tidak sekadar pada siklus menstruasi," imbuh dr Rima.
Lantas, mengapa lemak sangat diperlukan oleh tubuh untuk pembentukan hormon? dr Rima menerangkan bahwa hormon salah-satunya didapat dari lemak kolesterol. Apabila seseorang sekadar mengonsumsi satu jenis makanan, maka kadar hormonnya juga akan berdampak sebab hormon bersumber dari lemak atau kolesterol.
Maka menurur dr Rima, agar vegetarian tetap mencukupi nutrisi, sebaiknya mereka menambah konsumsi harian dengan tambahan suplemen. "Jika memang dia vegetarian yang tidak mau memakan dari hewani, saya anjurkan untuk minum suplemen," ujarnya menyarankan.