|
Foto arsip (antaranews) |
DUNIA BERITA - Guna mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasaran menjelang lebaran ini, Pemerintah perlu meningkatkan produksi yang meliputi kebutuhan pokok, demikian yang dikatakan Wakil Presiden, M. Jusuf Kalla, saat di temui di kantor Wapres, Jakarta oleh Antara, seperti di lansir DUNIA BERITA, Jumat (11/6/2015)
"Yang menjadikan kebutuhan pokok itu aman, produksi dan stoknya, bukan Perpresnya," kata Kalla pada saat itu.
Jangan semua persoalan perlu di selesaikan dengan Penerbitan Peraturan Presiden. Demikian masih dalam penuturan Wapres.
"Yang terpenting kita perlu menyiapkan produksi yang banyak, dan kalau semua masalah di selesaikan dengan Perpres, ini gampang diatur," kata Jusuf Kalla dalam menjawab soal pengendalian harga menjelang puasa yang sudah mulai beranjak naik ini.
Di Denpasar, Bali, mendekati bulan ramadhan ini, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional, sudah mulai naik sekitar 50 persen, di karenakan stok yang mulai menipis, sedangkan permintaan cenderung meningkat.
Harga cabai merah besar dari yang sebelumnya seharga Rp. 15.000/Kg naik menjadi Rp. 18.000,-, begitu juga dengan harga tomat sekarang bisa mencapai Rp. 6.000,-/Kg dimana sebelumnya berharga Rp. 3.000,-, harga kemiri yang tadinya Rp. 23.000,-/Kg sekarang naik menjadi Rp. 26.000,-.
Demikian yang di laporkan Antara, di kutip oleh DUNIA BERITA, Jumat (12/6/2015)