|
Helikopter Malaysia Mendarat Ilegal (Foto Liputan6) |
DUNIA BERITA - Sebuah helikopter sipil milik Malaysia telah mendarat tanpa ijin di wilayah Indonesia, tepatnya mendarat di helipad pos penjagaan perbatasan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Kejadian tersebut memperlihatkan begitu lemahnya kontrol pengawasan wilayah perbatasan oleh negara.
Menurut Fadli Zon, Wakil Ketua DPR, Kasus ini merupakan peristiwa yang sangat memalukan. Negara kita seakan tidak punya kedaulatan terhadap wilayahnya sendiri.
"Kita bisa cegah insiden itu jika kita punya kendali, terlebih bisa memberi peringatan dulu," ujar Fadli Zon di KBRI Moskow saat kunjungannya ke Rusia, Senin (29/6/2015) seperti dilansir detikcom.
Buat Fadli, peristiwa tersebut diduga sebagai aksi test the water Malaysia terhadap Indonesia. Selepas mendarat, barulah Indonesia berencana mengkonfirmasi kepada pilot. Akan tetapi yang membuat miris, heli tersebut malah langsung kabur.
Pemerintah harus mempertanyakan dan mengajukan nota protes kepada Malaysia. Tapi yang paling krusial, peristiwa ini bisa dijadikan bahan pertimbangan internal pengamanan perbatasan.
"Berarti ada salah kontrol dalam menjaga kedaulatan kita," imbuh Fadli.
"Peralatan canggih serta adanya intensif diperlukan untuk memperkuat penjagaan perbatasan," ujar Fadli menutup pembicaraannya.
Duta Besar Kerajaan Malaysia untuk Indonesia, Dato Zahrain Mohamed Hashimmy menurut rencana akan dipanggil pihak Pemerintah, dalam hal ini oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
Armanatha Nasir, Juru bicara Kemlu menjelaskan tentang pemanggilan Duta Besar Malaysia di agendakan sesudah pihaknya mandapatkan laporan dari TNI Angkatan Udara.
"Menurut jadwal Dubes Malaysia akan dipanggil esok hari ke kantor Kemlu untuk dimintai penjelasannya," kata Armanatha.