|
Ilustrasi Twitter (Independent.co.uk) |
DUNIA BERITA - Kementerian Kominfo pada tanggal 4 Juni 2015 telah mengirimkan surat permintaan resmi kepada Twitter, Inc. yang berisi tentang penanganan konten negatif yang ada di media sosial. Disampaikan pula bahwa telah ditemukan adanya iklan-iklan resmi Twitter (Promoted Tweet) yang berisikan konten-konten dan link-link ke situs nudity dan pornografi, dan banyak sekali ditemukan akun-akun Twitter yang mengandung unsur-unsur nudity dan pornografi, demikian Dunia Berita lansir dari laman Kominfo.
Hal tersebut tentu sangat meresahkan sehingga Kementerian Kominfo meminta agar Twitter membuat kebijakan tegas hal-hal sebagai berikut :
1. Melakukan Filtering oleh Twitter sendiri atas kebijakan periklanan dan promoted tweet-nya untuk tidak menempatkan konten negatif menjadi produk yang di promosikan.
2. Melakukan pendalaman dengan semakin banyaknya akun-akun berisi nudity dan pornografi dan melakukan penghilangan secara total atau membuat agar tidak dapat di akses/dibuka dari Indonesia terhadap akun-akun apa saja yang memang di targetkan berisi nudity dan pornografi.
Kementerian Kominfo memberikan data awal sejumlah 415 akun yang terkait dengan konten negatif nudity dan pornografi untuk di lakukan pemblokiran/penutupan pada sosial media Twitter.
Sebagaimana diketahui, bahwa konten negatif nudity dan pornografi melanggar aturan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Seperti Dunia Berita kutip dari rilis siaran pers Kemkominfo tanggal 4 Juni 2015 oleh Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo (Ismail Cawidu)
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan dirinya terus mendesak agar Twitter segera menutup 415 akun yang mempromosikan pornografi hasil temuan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Hal itu menurut Rudiantara, ia sampaikan saat bertemu dan makan pagi dengan Wakil Presiden Kebijakan Publik Global Twitter, Inc. Colin Crowell di Jakarta, Senin (8/6/2015).
"415 akun itu mereka sedang di cek, kalau benar mereka akan take out," ungkap Menteri Kemkominfo.
Rudiantara dalam kesempatan itu juga meminta agar Twitter, Inc. mendaftarkan badan hukumnya di Indonesia, tidak hanya memiliki kantor perwakilan (Representative Office).
"Kehadiran Twitter saya harap tidak sekedar representative office, tapi Incorporated Indonesia," tukasnya. Demikian Dunia Berita rangkum dari sumber ANTARA, Senin(8/6/2015).